Menurut rekomendasi klinis dari Asosiasi Kesehatan Tulang Belakang Dunia, bantal serviks busa memori berbentuk kupu-kupu tidur miring satu bagian dapat secara efektif meredakan nyeri serviks. Bantal ini mengadopsi desain ergonomis, yang dapat menyeimbangkan tekanan kepala dan leher, menjaga tulang belakang leher dalam kelengkungan normal berbentuk C, memastikan kelancaran aliran darah arteri karotis, menjaga dahi dan dagu tetap rata, sehingga memastikan kelancaran suplai oksigen darah ke otak, dan mengendurkan otot sternokleidomastoid, otot splenius, dan otot mayor oksipital.
Nyeri serviks adalah masalah kesehatan yang umum, dan banyak orang mencari metode pereda yang efektif. Namun, postur tidur yang salah seringkali menjadi salah satu penyebab nyeri serviks. Munculnya bantal serviks busa memori berbentuk kupu-kupu tidur menyamping ini memberikan pilihan ideal untuk mengatasi masalah ini.
Bantal ini terbuat dari bahan memory foam yang secara otomatis dapat mengatur ketinggian bantal sesuai dengan tekanan dan bentuk kepala dan leher, sehingga memastikan kepala dan leher berada pada posisi tidur. Kedua, bantal mengadopsi desain cetakan satu bagian, yang menghindari celah dan ketidakstabilan yang disebabkan oleh penggunaan banyak bahan pada bantal tradisional, dan memastikan stabilitas dan dukungan bantal. Selain itu, karena bantal mengadopsi desain ergonomis, bantal ini secara efektif dapat menyeimbangkan tekanan kepala dan leher, mengurangi tekanan pada tulang belakang leher, sehingga meredakan nyeri leher rahim.
Selain kelebihan di atas, bantal ini juga memiliki bentuk kupu-kupu yang unik. Dibandingkan dengan bantal tradisional, bantal ini lebih sesuai dengan lekuk kepala dan leher tubuh manusia, dapat menopang kepala dengan lebih baik, mengurangi puntiran tulang belakang leher, dan efektif meredakan nyeri leher rahim. Pada saat yang sama, bantal berbentuk kupu-kupu juga dapat menempatkan kepala dan leher pada posisi, menjamin kelancaran aliran darah di arteri karotis, dan menghindari sirkulasi darah yang buruk akibat tekanan pada kepala.